Jilbab Pertamaku

Assalamualaikuuum.... 

Kapan pertama kali pakai jilbab???
-->> Pas umur 6 tahun. Tepatnya saat aku tau apa itu jilbab dan keluargaku sudah mengenal dan menggunakan jilbab.

Waah.. pasti keluarganya sangat islami ya???
-->> Islami banget sih nggak. Dari kecil keluargaku (kakek) sudah mengajarkan tentang kewajiban-kewajiban dalam islam. tapi soal berjilbab (pakai kerudung) gak pernah disinggung.  Yang aku tau cuma "harus berpakaian yang sopan" (maksudnya tidak pendek2 alias seksi).

Seingatku waktu itu pakai jilbabnya bibi (adiknya mama, waktu itu masi SMA) buat lucu-lucuan bibi ma kakak (hehee). Soalnya aku dulu tomboi banget. Wajahku katanya gak cocok ma semua jenis pakaian cewek. Aku tuh lebih cocok ma pakaian cowok, jeans dan kemeja. Jadi keren macho gimanaaa gitu.hahaa... Tapi bukan itu maksudku! Aku pakai jilbab itu... pas waktu pergi ngaji di TPA. Tapi cuma pas pergi ke TPA saja, pulang dari sana langsung lepas.

Terus kalau jilbab yang sekarang ini mulainya kapan???

Tepatnya waktu pindah ke kota daeng, aku memutuskan untuk menggunakan jilbab. Keputusan berjilbab ini berawal dari seringnya ngumpul  ma teman-teman abang dan caca yang notabennya berjilbab besar. Aku ingin seperti mereka.. gamis, rok dan jilbab besar yang menutupi dada. Terlihat cerdas, sangat sopan, dan anggun sekali.. Aku sering diajak jalan-jalan akhirnya aku sendiri merasa risih dengan penampilanku. Sampai suatu hari aku mulai berfikir, aku sudah 17 tahun tapi mengapa belum ada kesadaran untuk menutup aurat.  Malu sama mereka, terlebih lagi malu sama Allah SWT..

Seperti aku bilang di atas, dulu aku tomboi banget. Rok di dalam lemari cuma rok seragam sekolah. Kalau sekolah ngebolehin perempuan pakai celana, aku pasti memilih pakai celana..hehe... Nah, karena aku preman jadinya gak tau gimana caranya pakai jilbab, ribet nauzubillah... apalagi pakai rok, gaya jalanku terlalu gagah. Rasanya aneh kalau 2 benda itu melekat di tubuhku.. Sempat ingin batalkan niatku untuk berjilbab dan pernah bilang sama abang ma caca "gimana nasibku nanti kalau aku pakai jilbab dan rok trus jalan bareng teman-teman kalian. Mereka terlihat anggun sementara aku akhwat preman. Subhanallaahh.. (hahaha)". Kalau aku pakai jilbab pasti bahasa kasarnya aku memakai jilbab karena tuntutan lingkungan atau bisa dibilang ikut-ikutan. 

Ribetnya saat minggu pertama dah berjilbab. kalau mau jalan ma caca pasti dia yang sibuk dengan jilbabku, karena aku sendiri mang gak bisa, dan kalau bisa pun hasilnya pasti ancur. Sampai-sampai abang pun harus turut campur tangan pasangkan jilbab ke kepalaku...(hahaa). yah aku akui aku memang preman yang manja.hahaha...

Walaupun sulit tapi "Harus mau, bisa dan harus membiasakan diri untuk berjilbab"

Setelah sebulan berjilbab, aku pun diajak untuk tarbiyah dan disitulah aku benar-benar tau wajib untuk setiap muslim berjilbab, menutup aurat hanya karena Allah SWT.

Kalimat yang bikin terharu setelah aku berjilbab "Selamat ya sayang, kamu lebih manis dan terlihat anggun setelah berjilbab. semoga tetap istiqomah" #peluk+cipikacipiki... aku dan ketiga kakakku selalu kompak "amiiiin" dengan senyum yang paling manis dan mata berkaca-kaca.
 
oh iya... waktu pertama berjilbab. Jenis dan gaya berjilbabku sama seperti yang sekarang, jilbab panjang menutupi dada, dan selalu pakai rok kalau keluar rumah. Dan pastinya semua celana jeans sudah aku lupakan. Dari pertama berniat berjilbab aku sudah tidak memakai celana jeans sampai sekarang ini. 

Jilbab, rok, rangsel... itu gayaku MySpace  

Berbagi cerita @FB "Pengalaman Pertama Berjilbab"
Coba perhatikan komentar di dalam lingkaran merah tak beraturan (haha)
Kenapa coba nyasar disitu. hahahahaha....

Memulai pakai jilbab ga harus nunggu momen yang pas, harus nunggu hidayah, atau nunggu nanti kalau dah merasaa sholeha. kalau alasan awalnya karena melihat orang lain pakai trus jadi kepingin itu hal yang wajar menurutku. toh dengan mulai memakainya insya Allah kita sudah di berada di jalan  memperbaiki diri. Karena apapun yang kita lakukan kita memikirkan dengan masak-masak "malu dengan jilbab". 

Dan jangan menunggu "siap" ketika mengenakan hijab karena sesungguhnya kematian tidak menunggu kamu.

Tetap semangat!!

n/b : abang dan caca = kakak laki2 dan perempuan
      : Syukran jazakmullah untuk kakak2ku yang tersayang
      : Jazakillah khairan katsirah untuk guru privat matematika-ku
        (MR pertamaku )

3 komentar:

  1. yang di lingkar merah itu... uddeh ganti jadi ukhti2 kayaknye...hahhahaa

    Tetep Istiqomah ya papinku sayang ^_^
    papin Irma, emang lebih anggun dan keyen pake jilbab, lebih kiyut..unyu2 gitu...hahhayy :D
    lop yu sistaaaa... coz ALLAH

    BalasHapus
  2. makasi sistaa... #peluuuk
    doakan tetap istigomah sampai ajal menjemput,amin ^_^.
    lop yu tu coz Allah :)

    BalasHapus
  3. Sebenarnya saya dulu risih juga kalo pake hijab, tapi ketika pakai hijab dari PRODUSEN MUKENA KATUN JEPANG saya malah lebih suka karena mukenanya nyaman, lembut dan adem. coba klik aja di www.mukenadistro.com.
    Makasih ya mbak udah berbagi cerita...

    BalasHapus